Gubernur Khofifah: Pelonggaran masker berarti masuk tahapan Normal Baru


Surabaya,– Nuswantoro Pos.com Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai kebijakan pelonggaran masker yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (17/5), berarti kasus Covid-19 sudah melandai dan masuk tahapan “adaptasi kehidupan baru” (new normal life) atau Normal Baru.

“Karena kasusnya terus melandai, maka kebijakan ini dibuat. Namun ada beberapa syarat yang diarahkan oleh Presiden Jokowi agar nantinya new normal ini nantinya bisa membawa kehidupan jadi lebih baik (better life),” ungkap Khofifah usai menghadiri tahlil kubro untuk korban meninggal bus pariwisata di km 712 di Mojokerto-Surabaya, Selasa (17/5) malam.

Gubernur Khofifah menegaskan ada 4 syarat kondisi di mana masyarakat diperbolehkan melepas maskernya.

Pertama, jika masyarakat beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka dan tidak padat, maka masyarakat diperbolehkan melepas masker.

Kedua, jika berkegiatan di ruangan tertutup dan berada dalam transportasi publik, maka masyarakat harus tetap menggunakan maskernya.
Ketiga, masyarakat kategori rentan, lansia, komorbid, tetap menggunakan masker selama beraktivitas.

Keempat masyarakat yang mengalami gejala batuk dan pilek, tetap menggunakan masker selama beraktivitas.
“Saya rasa ini tahapan untuk masuk new normal life. Saya seringkali menyampaikan bahwa tidak sekadar new normal life, tapi ini sedang menuju better life,” tegasnya kembali.

“Kalau lagi doorstop begini, ya ini namanya padat maka kita pakai masker,” tambahnya.

Selain kebijakan pelonggaran masker, pelonggaran kebijakan bagi pelaku perjalanan juga diterbitkan yakni masyarakat dengan dua dosis vaksin lengkap boleh berpergian tanpa melakukan RT swab antigen maupun PCR, karena itu Gubernur Khofifah mengajak masyarakat untuk segera vaksinasi lengkap.

“Alhamdulillah, perlahan namun pasti fleksibilitas dari kebijakan muncul. Ini adalah hasil bagaimana pengendalian Covid-19 di wilayah masing-masing yang juga peran kita semua. Sudah banyak gerai vaksin dan mudah dijangkau masyarakat. Jika memang belum lengkap dua dosis, segeralah untuk mendapatkan dosis keduanya. Kalau belum booster juga segera ke gerai faskes terdekat,” katanya. (Red -Tot)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url