Sebanyak 95 Siswa SMA Islam Sidoarjo Diwisuda




SIDOARJO,- Nuswantoro pos.com
SMA Islam Sidoarjo memggelar Wisuda dalam  Haflah Akhirussanah  pada Sabtu (18/5/2024) di hotel Fave Sidoarjo. 

Turut hadir jajaran pengurus Sekolah dan Pengurus PCNU Sidoarjo, juga tampak hadir Staf khusus Wakil Presiden, Profesor Dr. Hj. Zumrotul Mukaffa, M.Ag.

Kepala Sekolah SMA Islam, Mochammad Fuad Nadjib mengatakan, pada wisuda kali ini, SMA Islam Sidoarjo mewisuda siswa-siswi sebanyak 95 orang.


"Tadi ada tamu kehormatan staf khusus wakil presiden, Prof Zumro hadir memberikan support terhadap siswa-siswi SMA Islam," ujarnya.

 Menurutnya, SMA Islam Sidoarjo memang fokus penguatan anak-anak untuk mengarahkan di sekolah kedinasan, maka diajarkanlah terutama di bidang akademiknya, agar anak-anak ini bisa masuk atau bisa terjaring sekolah-sekolah kedinasan.

 "Dimana sekolah tersebut, kadang siswa-siswi kita itu tidak terpikir untuk sekolah di situ, di sisi lain kadang memang rata-rata kader-kader NU terutama itu jarang yang masuk di sekolah kedinasan, maka kita  mencoba untuk mengirim kader-kader terbaik kita agar masuk di dunia pemerintahan," jelasnya.

Saat ini hampir 60% wisudawan sudah diterima di perguruan tinggi, sementara yang melanjutkan kerja juga telah ada kerja sama dengan beberapa perusahaan yang memang sudah punya nama dan  juga para lulusan sekolah ingin langsung kerja. Pihak sekolah sudah menyiapkan data-data tersebut, ada yang dalam Sidoarjo ada yang di luar Sidoarjo seperti Pasuruan dan Mojokerto.

 "banyak perusahaan-perusahaan contoh kayak Tempo di Mojokerto, terus ada yang di Pocari dan sebagainya, jadi kita coba membuka ruang pemahaman anak-anak bahwasanya setelah lulus mereka mau kerja juga bisa, mereka mau meneruskan akademiknya juga bisa, tapi yang jelas kita mendorong anak-anak ini dari segi akademik karena SDM mereka adalah calon pemimpin yang akan datang, jadi SDM-nya harus kita kembangkan lagi maka kita dorong untuk masuk di  kuliah," ungkapnya.

 Di SMA Islam, lanjut Fuad, siswa juga dibekali ekstrakurikuler memperkuat di akademik dan keagamaan, seperti sering mendatangkan native speaker langsung dari luar negeri, hal ini untuk memberi pemahaman anak-anak berbicara langsung dengan orang luar negeri bagaimana logatnya, karakternya supaya cepat pembelajaran. Sedangkan di ekstra keagamaan siswa juga dibekali seni banjari dan sebagainya. 

"yang jelas kita mengakomodir itu untuk mengantar anak-anak supaya nantinya sukses," pungkasnya. 

Sementara Prof Zumrotul Mukaffa mengatakan, pentingnya pendidikan dan moral pada generasi bangsa saat ini untuk membangun masa depan Indonesia.

Prof Zumro juga mengutip surat Al 'Asr yang menyiratkan bahwa manusia akan bisa menjadi sukses jika ia beriman dan berbuat baik kepada masyarakat, jangan justru menjadi beban masyarakat. Bekal dari pendidikan akan menjadi bermanfaat saat siswa hidup di tengah masyarakat. (Samisri)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url