Cak Dedi Sebut Box Culvert Sebagai Penyebab Banjir dimana mana




SURABAYA- Bakal calon Walikota Surabaya, Hadi Dediyansah menyebut box culvert sebagai biang terjadinya banjir di Surabaya, sebab ukurannya yang besar dan tidak memiliki rongga rongga, membuat air sulit masuk ke saluran drainasenya.

Politisi patai Gerindra itu menuding pemerintah kota yang kurang perhatian dalam penanganan  banjir di Surabaya. Menurutnya, banjir di Surabaya mestinya menjadi perhatian khusus, sebab gaya pembangunan yang menuju lebih modern itu memang dibutuhkan, tetapi harus dikaji lagi sistem saluran drainase-drainase box culvert yang ditutup secara total yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. 

"Saya kritisi bahwa ini kurang ramah lingkungan ya, air yang debitnya sangat besar saat hujan turun, sementara daya tampungnya tidak memenuhi syarat, apalagi air ini butuh nafas untuk mencari rongga agar bisa masuk, saya rasa pemerintah kota kurang perhatian tentang ini,  hanya sebatas copy paste ikut ikutan negara lain sementara negara Eropa, China dengan Indonesia Surabaya kan beda, Struktur tanah dan geografinya beda terutama iklim, harus sesuai kearifan lokal yang ada di wilayah, Kita tidak harus mutlak meniru mereka," ujarnya di sela sarasehan hukum dan pemerintahan, Sabtu (6/4/2024) di hotel Grand Mercure Surabaya.

Menurut Cak Dedi, box culvert bukanlah solusi, justru malah menambah persoalan baru, air mau masuk ke drainasenya susah. Makanya ini menjadi perhatian yang harus dicarikan solusinya, jangan hanya membangun saja tapi dampaknya dari itu kepada masyarakat.

"Saya melihat (banjir) di Dukuh Kupang itu sangat dramatis sekali, tiba tiba air datang begitu cepatnya, mereka kacau kehidupannya, rumah rumah nya tenggelam, pemerintah kota jangan bereuforia beretorika saja, kenyataannya bukan memberikan kota Surabaya terbaik tapi banyak permasalahan banjir dimana mana," terang pria asli Bubutan tersebut.

Menurut Cak Dedi, dirinya bukanlah anti box culvert, boleh saja dibangun box culvert ini, sebab itu kan mencari yang paling praktis, tetapi bukan berarti   box culvert  ditutup total, karena air butuh aliran, butuh tempat untuk masuk.

"Jadi (membangun) box culvert silahkan, tetapi harus dimodifikasi, Saya bukan orang yang anti box culvert, tetapi mestinya pakai box culvert yang ramah lingkungan, bisa memenuhi kebutuhan debit air yang ada di Surabaya, lah formasinya seperti apa, ayo kita pikirkan,  kalau ini diteruskan saya jamin Surabaya 5 tahun ke depan pasti akan terjadi banjir di mana-mana," pungkasnya. (Samisri)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url