DPW Srikandi Pemuda Pancasila (PP) Jatim Hadir Muscab MPC PP Surabaya ke IX 2023




Surabaya. - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Surabaya gelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke IX bertema "Menegaskan Gerakan Pemuda Pancasila Dalam Revitalisasi Ekonomi Masyarakat Urban", Muscab MPC PP Surabaya di gelar di Balai Pemuda Kota Surabaya. Sabtu (21/10/2023)

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Srikandi Pemuda Pancasila Jatim turut hadir memeriahkan acara Muscab MPC Pemuda Pancasila Surabaya ke IX


Ketua DPW Srikandi Pemuda Pancasila Jatim Icha Aisah Faried Gaffar diwakili pengurus Devi Novianti wakil bendahara DPW Pemuda Pancasila Jatim, Chaca Kabid Humas dan Media Massa, Difta Kabid Sosial dan Budaya, Gloria Kabid Kaderisasi, Surya Bidang Kerohanian 

Acara Muscab MPC PP Kota Surabaya ke IX di buka langsung Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Timur AA Lanyalla Mahmud Mattaliti, Hadir juga Bidang P2W Jawa-Bali-NTB MPN Pemuda Pancasila Muhammad Aulia Akbar, Wali Kota Surabaya yang diwakili Bakesbangpol Agus Setyoko, Ketua DPRD Kota Surabaya yang diwakili oleh Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno, jajaran Forkopimda Kota Surabaya, jajaran Pengurus MPW PP Jatim, jajaran Pengurus MPC Pemuda Pancasila Surabaya, Pengurus PAC se-Kota Surabaya dan sejumlah tamu undangan lainnya

Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Timur AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam sambutan menyampaikan, kader Pemuda Pancasila wajib mengkaji dan meninjau ulang sistem bernegara saat ini.

Kemudian ikut dalam aksi nyata mengembalikan sistem demokrasi Pancasila yang merupakan gagasan orisinil para pendiri bangsa untuk dapat diimplementasikan kembali dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

LaNyalla mengatakan, praktik ketatanegaraan Indonesia saat ini sudah jauh menyimpang dari nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah dasar bangsa dan negara.

"Maka dari itu, pada kesempatan ini saya menegaskan dan mengingatkan bahwa tugas utama Pemuda Pancasila saat ini yakni menjaga ideologi Pancasila agar tetap menjadi nafas dan jalan kehidupan bangsa dan negara ini," kata LaNyalla dalam arahannya membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Surabaya, di Balai Pemuda Kota Surabaya, Sabtu (21/10/2023).

LaNyalla yang juga Ketua DPD RI itu menjelaskan, sejak bangsa ini menggulirkan reformasi, sejak saat itu pula Pancasila semakin ditinggalkan. Hal itu terjadi ketika dilakukannya amandemen konstitusi pada tahun 1999-2002.

Berdasarkan hasil kajian ilmiah berbasis akademik yang dilakukan Profesor Kaelan dari Universitas Gadjah Mada, disimpulkan bahwa Undang-Undang Dasar hasil perubahan di tahun 1999 hingga 2002, telah mengubah 95 persen isi dari pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945.

"Hal itu menyebabkan konstitusi hasil perubahan di era reformasi itu telah meninggalkan Pancasila sebagai norma hukum tertinggi. Bahkan, konstitusi Indonesia saat ini justru menjabarkan ideologi lain, yaitu individualisme dan liberalisme. Pemuda Pancasila harus tahu ini," tegas LaNyalla.

Imbas yang terjadi, perekonomian Indonesia semakin kapitalistik. Ekonomi yang berbasis kekeluargaan dan gotong-royong sebagaimana semangat Pancasila sudah jauh ditinggalkan. Pun halnya dengan kedaulatan dan penjelmaan rakyat dalam sistem demokrasi sebagaimana rumusan para pendiri bangsa, sudah jauh ditinggalkan." Tutur LaNyalla

Ketua DPW Srikandi Pemuda Pancasila Jatim Icha Aisah Faried Gaffar melalui Kabid Humas dan Media Massa Chaca menyampaikan, selamat dan sukses telah terlaksananya Muscab MPC PP Surabaya, ujarnya (NoviSH)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url