Piramida ngopi bareng media bersama satlantas Surabaya





Surabaya,- piramida ngopi bareng yang di adakan di gedung Patria satlantas Polrestabes Surabaya  bersama media dalam menjalin silaturahmi, Kompol Arif Fazlurahman SH,SIk,MH di dampingi Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol Fakih memaparkan selain itu dirinya tetap menjalin sinergritas menjalin hubungan baik dan terus menanamkan kebaikan, bersama ini ia juga menyampaikan dalam berlalu lintas berkendara ketika dijalan raya, Rabu (2/12/2022)

Tidak luput apa yang di sampaikan akan terus  membangun persatuan kesatuan antara polri dan media sehingga tidak adanya miskomunikasi, sehingga media sebagai kontrol sosial bisa membantu mengawasi anggotanya yang ada di lapangan, inilah sesuai harapan yang di sampaikan oleh Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.


Di ungkapkan orang nomor 1 di satlantas polrestabes surabaya yang baru menjabat kurang lebih 3 bulan sebagai kasat lantas, bisa di bilang cukup berpengalaman tidak lain dalam mengembangkan progamnya terkait lalu lintas untuk melindungi mengayomi melayani serta penegakan hukum.Track record yang cukup lama kurang lebih 17 tahun bergelut di kepolisian dan pengalaman yang bisa di bilang the best (terbaik).

Kompol Arif juga menegaskan bahwa banyak isu ekspektasi berkembang berkaitan terhadap pungli ataupun tilang secara manual, tentu hal inilah yang kita utamakan. Meskipun Jumlah personil 232 sangat terbatas, tidak bisa membuat lemah bagi satlantas, namun dalam mengatasi jumlah personil terbatas dirinya membuat terobosan baru dengan menempatkan anggota stanby di pos jaga yang tersebar di kota Surabaya 24 jam, yang telah di lengkapi CCTV monitoring, whatsapp, dan ETLE, Mobile INCAR sehingga tilang secara manual tidak ada lagi.

Lanjut, sesuai dengan tugas pokok satlantas sebagai pengayom pelindung melayani, penegakan hukum sehingga terciptanya kamsebtimcarlantas (aman tertib lancar dan selamat) dan tetap mengedepankan preemtif yang humanis. Hal tersebut di buktikan kinerja selama 3 bulan dimulai Juli Sampai dengan oktober telah laksanakan pendidikan masyarakat terutama sosialisasi di sekolah 115 kegiatan dan memasang ke radio 58 di berbagai trafigh light juga memasang rekaman vitron serta kapada media 323 kegiatan yang dilaksanakan, guna tujuan supaya pesan - pesan tersampai ke pada masyarakat, ungkap kasatlantas.

Dilihat dari angka kecelakaan terus menurun drastis, adapun penyelesaian bulan juli sd oktober 17,60 , namun menurun dengan di iringi proses sidik mengalami kenaikan 302,38 persen inilah upaya represif. Dengan tidak melakukan penilangan terhadap pengendara secara manual, melainkan melakukan etle secara teguran simpatik. Adapun surat teguran sebuah bentuk kepedulian yang bisa dirasakan masyarakat, dengan adanya ini ia juga mendapat rasa terima kasih kepada masyarakat, karna masyarakat sudah di ingatkan kepada anggota satlantas dalam edukasi, ujarnya.

Diucapkan kasat lantas rasa terimakaih kepada warga surabaya telah patuh terhadap lalin mendapat apresiasi, sehingga angka kecelakaan menurun drastis hampir separuh, dari 20 persen bulan juli turun di bulan oktober menjadi 8 persen korban Meninggal dunia. dilihat dari data laka bulan juli 117 dan oktober 92 laka data laka, luka berat dari 2 orng ke okt 0 korban, inilah trend bagus meskipun volume kendaraan meningkat tetap bisa di tanggulangi.

Di singgung terkait SIM, ia permudah proses urus SIM, dengan progam cak bhabin yang awal 3 lokasi sekarang 24 lokasi di kecamatan, serta bisa mencetak 14000 sim progam cak bhabin. disamping 5 persen yang tidak lulus namun tetap mempermudah dalam kepengurusan sim dengan memberikan arahan, tetapi harga pun tetap terjangkau seperti sesuai dengan tarif PNBP.

1 hari 1 kawan baru, menghidupkan kembali semangat atau network kepada jajaran.polisi semakin di rasakan masyarakat kususnya di kota surabaya. polisi terkesan eksklusif untuk menepis bahwa polri tidak seperti itu, terus menanamkan untuk meninggalkan gaya - gaya hidon maupun eksklusif.

pesan penting yang perlu di ketahui : tidak boleh melakukan pungli, belum boleh melakukan penindak. (Fix)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url