Surabaya di lihat dari situs banyak kita Temui Gedung-Gedung Tua Bersejarah



Surabaya Nuswantoropos.com    banyaknya cerita terkait sejarah Surabaya, tak lepas dari kenyataan yang mengenai peninggalan sejarah dari gedung-gedung peninggalan penjajah  dari hasil penelitian hingga dari cerita sejarahnya.

Bisa di ketahui pihak-pihak yang berkompeten dengan keahliannya di bidangnya. Hal itu bisa kita temui di salah satunya gedung tua itu Hotel Irternatio, yang terletak di jalan Rajawali no.2 Surabaya yang persis di Pusat grosir perdagangan di Jembatan Merah Plasa.


Berbagai cerita yang kita dengar dari sejarah berdirinya kota Surabaya ini, hingga sampai sekarang mempunyai cerita dan daya tarik tersendiri.
Dari pemerhati yang bersifat personal maupun kelompok paguyuban dari kalangan kampus hingga turis yang ada hampir kesemuanya menyatakan kekaguman terkait gedung bersejarah itu .

Gedung tua itu keberadaannya sekarang jauh lebih bagus dan Indah karena penempatannya sekarang menjadi Markas geraknya Relawan Perkumpulan Banteng Lawas Surabaya, yang sekaligus poskonya Laskar Ganjar Puan tingkat satu Jawa timur dalam komando H. Saleh Ismail Mukadar dan Ketua Umum Banteng Lawas Surabaya .

Dengan senergi yang ada antara BLS dan LGP ini akan menjadi garda terdepan untuk peran aktifnya sebagai jembatan dalam kiprahnya beruat selaras dengan kebijakan pemerintah kota Surabaya, dalam bidang kesejahteraan, yakni pengentasan pengangguran warga kota menjadi sejaterah, salah satunya mengadopsi mereka menjadi berkarya sesuai bidang kemampuannya.

Terlepas dari yang ada hingga berita ini kami buat semata hanya sebagai peyambung dari kondisi yang telah kita tempati hingga sekarang.

Banyak event yang terlahir di sana. Banyak moment yang telah terlewati ambil contoh RAKERDA LGP pernah lahir disini.

Dan hari Minggu 31 Juli 2022 , menunjukkan dari biasanya pemerhati dan payuban gedung tua dan bersejarah, hadir disini .SHC, Surabaya Historical Cummunity  menyataan decak kekaguman terkait gedung ini,

Dari Jaman Jendral Malabay hingga sekarang terawat kokoh, "Ungkap Nur Setiawan. (Ponidi)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url