Akibat Pengaruh Miras, 1 Begal Di lumpuhkan Peluru Petugas

Sumenep,- Nuswantoro Pos.com Di tengah kondisi perekonomian masyarakat yang murat-marit dampak adanya pandemi Covid-19 dan akibat minuman keras (miras) 1 (satu) pelaku begal dilumpuhkan oleh peluru petugas.

Pelaku berinisial H (24 tahun) warga Gadu Timur, Ganding, Kabupaten Sumenep. Ditengah keramaian kota Sumenep pelaku nekat menodongkan senjata tajam (celurit) kepada korban (wanita) untuk merampas sepeda motornya, di depan toko Sakinah (supermarket) di Jalan Adhirasa, Kolor, Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu 13 Maret 2022 sekitar pukul 16.30 wib.

Mendengar informasi tersebut dari masyarakat, Petugas anggota Resmob Polres Sumenep yang tidak jauh dari lokasi langsung bergegas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), dan mengetahui pelaku membawa Sajam, petugas Kepolisian langsung memberikan tembakan peringatan tapi pihak pelaku begal tidak mengindahkan tembakan petugas.

Atas adanya kejadian nekat tersebut, Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti. S. SH, menjelaskan kondisi pelaku begal yang ditembak oleh peluru petugas hingga meninggal dunia.

“Pihak petugas sudah memberikan tembakan peringatan kepada pelaku untuk menyerahkan diri, tapi upaya petugas tidak diindahkan oleh pelaku, sedangkan pihak korban berteriak-teriak untuk minta tolong. Sehingga petugas melakukan tembakan terukur dan akhirnya pelaku bisa dilumpuhkan, dalam perjalanan kerumah sakit pelaku meninggal dunia,” ujar AKP Widiarti saat dikonfirmasi oleh sejumlah media.

AKP Widiarti menambahkan bahwa, berdasarkan pengakuan dari pihak keluarga, pelaku nekat melakukan perbuatan konyol tersebut akibat pengaruh miras yang sebelumnya sudah dikonsumsi.

“Bedasarkan penjelasan yang disampaikan oleh pihak keluarga pelaku bahwa pelaku sering melakukan minum minuman keras. Kalau Korban masih belum dilukai oleh pelaku, karena pelaku begal sudah didahului dilumpuhkan oleh petugas dan pelaku pernah mencuri uang amal di masjid,” kata AKP Widiarti.

Menurut keterangan yang dihimpun dari pihak keluarga, bahwa pelaku setiap hari sering melakukan minum minuman keras miras, sedangkan ibu korban sedang berada di negeri orang.

“Tiap hari kerjaannya hanya minum minuman dan Ibunya yang ada di Malaysia sering menegur agar tidak sering keluar. Sebelum berangkat membawa celurit, sempat mau dirampas tapi tidak dihiraukan dan pelaku langsung berangkat,” pungkas keluarga pelaku kepada media.

Sebelum kejadian itu, semua pihak keluarga pelaku yang ada dirumah bersepakat untuk krangkeng pelaku agar tidak sering keluar rumah dan bikin onar. Tapi rencana Allah SWT berbeda, sehingga pelaku begal tersebut meninggal dunia dengan di tembak peluru petugas karena atas perbuatannya yang akan mencelakai orang lain. (Red)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url