MASYARAKAT KEDIRI GELAR DISKUSI AWAL DI GALINYA PANCASILA DALAM SITUS NDALEM POJOK PERSADA SOEKARNO



Kediri,- Nuswantoro pos.com Dialog Kebangsaan Penggalian Awal Pancasila di gelar oleh sejumlah masyarakat dan tokoh tokoh spiritual di Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno, sebagai Rumah Masa Kecil Presiden RI Bung Karno, di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

Tidak hanya itu,antusias  masyarakat yang mengikuti diskusi kebangsaan juga ingin menguak fakta fakta dari berkembangnya kabar bahwa Pancasila di gali di Ende NTT.


Rabu, 29 Mei 2024, salah satu peserta musyawarah, asal Desa Kunjang, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jeni Puspita Perdana mengaku, sangat senang bisa mengikuti agenda tersebut.

"Saya sangat bangga, dapat mengikuti agenda musyawarah semacam ini. Sebab nantinya dengan acara ini ke depan saya bisa mengetahui kebenaran, bahwa Pancasila dilahirkan dari Kediri, bukan dari Ende, Nusa Tenggara Timur, NTT, sedangkan selama ini yang berkembang di masyarakat diketahui itu Pancasila lahir dari Ende," kata Jeni.

Sementara itu, Ketua Harian Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno, Kediri, Kushartono menambahkan, saat ini telah dilaksanakan musyawarah dari berbagai komunitas, untuk menyiapkan tasyakuran bulan Bung Karno.

"Dalam musyawarah semalam yang dibahas adalah terkait rencana akan menggelar diskusi kebangsaan soal. Seperti awal kapan dan di mana Bung Karno menggali Pancasila," kata Kushartono.

Untuk sementara, berdasarkan fakta-fakta yang diungkap dalam musyawarah itu yaitu dari pidato Bung Karno 1 Juni. Kemudian video wawancara saksi sejarah masa muda Bung Karno dan kesaksian keluarga Ndalem Pojok yang cukup menguatkan jika awal mula Bung Karno menggali Pancasila berawal dari bumi Kediri "imbuhnya.

Sebagai bukti bahwa Teks Pancasila digali di bumi Kediri adalah pohon Kepuh yang masih hidup subur dan sangat teduh hingga sekarang, pohon itu tumbuh di pekarangan belakang Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno, disitulah tempat Bung Karno menggali Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. 

"Selain diskusi kebangsaan, rangkaian tasyakuran, juga ada upacara bendera.  Kemudian selamatan napak tilas sejarah pagelaran seni, santunan anak yatim, dan doa bersama lintas agama," Paparnya.(rgl/red)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url