PENGADILAN ALLAH >< PENGADILAN DUNIA




Surabaya,- Nuswantoro pos.com Setiap kita pagi pagi buta untuk awali hari baru dan  dunia baru dalam sambut hari baru tersebut tentunya masing masing alami dinamika yg berbeda beda dan cukup variabel.
Begitu juga dengan anggota umat Kristiani yang tergabung dalam Paroki Gembala Yang Baik Surabaya terletak di Jemur Andayani Kec. Jemursari yg umatNya sampai berita ini diturunkan telah terdata sejumlah 7000 jemaat Katolik yang jemaatnya banyak yang berangkat dari 3 Kecamatan. Kec. Tenggilis mejoyo Kec. Siwalankerto dan tak lupa Kec. Jemursari yang menjadi tuan atas domain gereja. 


Gereja Katolik GYB setelah debutnya alami event HUT Paroki ke 41 yg terhelat pada 17 September 2023 lalu, adakan Perayaan Perjamuan Kudus/Ekaristi seperti rutinitas setiap minggunya , selain  gereja  juga adakan misa harian setiap pagi dan sore. Minggu pukul 07.30 kemarin
Perjamuan Kudus Ekaristi dipimpin oleh Pather Aji SVD sebagai selebaran sekaligus sebagai Kepala Paroki, yang dibantu oleh Coselebran Pather Cui dari China yang saat ini sedang study banding dan belajar tentang budaya Inkulturasi.

Dalam jalani perjamuan kudus kemarin seluruh jemaat jalani penuh khusuk, dan hening. Situasi tersebut sungguh tercipta memang karena Sebagai Pather Paroki dalam Kata Doa Pembukaannya mengangkat tema yg sangat dibutuhkan jemaat saat ini tentang Pengadilan Allah dan Pengadilan Dunia, yang sungguh sangat bertolak belakang karena adanya tarik menarik antara kedagingan dunia dan Kerajaan surga.

Keadilan Allah tidak identik dg Keadilan manusia. Setiap kita yang datang padaNya pastilah akan alami sukacita.Sehingga kitapun yg rindu padaNya untuk lebih mau ambil komitmen sebagai pribadi yang alami keserupaan dengan putraNya baik itu dalam lingkup keluarga maupun dalan lingkup bermasyarakat, kata Pather Aji dalam pembukanya.

Dalam homili/ Kutbahnya Romo/Pather Coselebran, Pather Cui yg adalah merupakan seorang romo soverdi dari cina mengambil tema yg sesuai dengan kalender liturgi yaitu tentang Pekerja dan Kebun Anggur yang mana setiap pekerja mendapat upah1 dinar sehari sepanjang pagi sampai sore hari.

Begitu pula dengan pekerja yang hanya alami bekerja hanya 2 jam iapun juga alami upah 1 dinar upah sehari. Yang terakhir menjadi yang pertama, yang pertama menjadi yg terakhir".itulah kontrafersi antara Keadilan Allah dan keadilan dunia.

Karena Allah sungguh melihat bahasa kasih juga melihat dinamika situasional dan kesungguhan hati setiap pekerjanya. Dalam Homili penutupnya,Kata Romo Cui, memberi gambaran.
Hukum Allah terasa tidak adil jika kita mensinergikan dengan hukum dunia, namun setiap kita yang adalah jemaat pilihan dituntut untuk lebih mau melihat setiap permasalah dalam menentukan sikap, fokus tiada kepada orang lain namun lebih mau kepada setiap pribadi. 

Sebagai pemilik kebun anggur  Allah lebih mau keluar untuk mencari para pekerja. Karena setiap kita yang alami baptisan tentunya  setiap jemaatNya alami kasih Tuhan agar lebih serupa dengan -Nya Anugerah terbesar sebagai anak Tuhan meski ada sukacita dalam setiap keadaaan dan pergumulan setiap hari, kata Romo Cui dlm penutup kutbahnya.

Yang lebih ada kesan dan kesakralan Perjamuan Kudus suasana semakin hidup dalam jalani alur step demi step karena diiringi oleh paduan suara SAY (Simon, Andreas dan Yakobus) yg punya kekhasan dalam tarik suara sehingga musik dan liriknya sungguh membuat suasana semakin hidup. 
Selamat Menjalani kasih disetiap keluarga dan dimanapun kita hadir. Berkah Dalem. 

Bravo

Agus Tri
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url