Telah Di Temukan Meninggal Dunia, Pemancing Asal Jombang yang di Duga Terpeleset Di Sungai Brantas Mojokerto



Mojokerto,- Nuswantoro Pos.com Diduga terpeleset, seorang pemancing asal Kabupaten Jombang tenggelam di Sungai Brantas Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Senin (25/7/2022) malam. Korban atas nama Yakup Kristanto (37) warga Dusun Prabon , Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Jombang, Jawa Timur.

Korban terpeleset saat hendak pulang usai memancing di DAM Sipon sekira pukul 18.30 WIB, tepatnya di Dusun Karangasem, Desa Pagerluyung. Saat hendak menepi, tiba-tiba korban terpeleset. Adik korban yang mengetahui kakaknya terpeleset berusaha menolong dengan cara menarik tangannya.

Namun karena arus Sungai Brantas cukup deras sehingga tubuh korban terjatuh ke sungai dan tenggelam. Hingga Senin malam pencarian korban tak juga membuahkan hasil, sehingga pencarian dilanjutkan pada Selasa (26/7/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto berkoordinasi dengan Basarnas Surabaya.



Pencarian dilakukan hingga sepanjang 3,5 kilometer, mulai dari titik awal korban terpeleset hingga Jembatan Les Padangan, Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Tim melakukan pencarian dengan menggunakan sejumlah perahu karet dan melakukan manuver di sungai tersebut.

“Ada 30 personil yang diterjunkan dengan 5 perahu karet. Dimungkinkan pencarian hingga Pintu Air Rolak Songo atau sekitar 8 kilometer dari lokasi awal, jadi ada beberapa titik pertemuan. Seperti di Jembatan Les Padangan, ada pertemuan dua sungai,” ungkap Koordinator Lapangan Basarnas Surabaya, Adhie.

Namun kemungkinan pertama di lokasi awal korban terjatuh. Jika tubuh korban belum muncul atau masih berada di tengah sungai dimungkinkan 24 jam pascakejadian akan muncul ke permukaan. Kemungkinan terakhir, jika sudah tenggelam dan hanyut dari lokasi awal jatuh diharapkan tubuh pemancing itu bisa ditemukan di Pintu Air Rolak Songo.

“Terakhir diharapkan bisa ketemu di Pintu Air Rolak Songo (Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto). Selain manuver, kita lakukan penyisiran 5 perahu karet jadi dari TKM ke Jembatan Les Padangan dan yang dari Rolak Songo ke Padangan. Kita juga melibatkan teman-teman relawan di jalur darat dengan menggunakan sepeda motor,” ujarnya.

(Nova/Tim)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url