PERLUNYA INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA






Oleh : Erry Ratna Eka Rinasari
(Mahasiswa Pascasarjana Jurusan Teknologi Pendidikan di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya)


Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang diajarkan di semua jenjang pendidikan. Arah pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pada tiap jenjang pendidikan, pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki ruang lingkup yang melibatkan empat kemampuan berbahasa, yaitu : menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Sedangkan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah agar siswa memiliki kemampuan yang baik terkait empat kemampuan berbahasa tersebut. 
Pada hakikatnya, pembelajaran Bahasa Indonesia sangat penting karena Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan juga bahasa resmi negara. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk dapat mempelajari Bahasa Indonesia dengan baik. Sayangnya, fakta di lapangan menunjukkan bahwa pelajaran Bahasa Indonesia menjadi pelajaran yang kurang diminati oleh siswa. Hal itu tidak terlepas dari anggapan bahwa pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang mudah, sehingga banyak siswa yang meremehkannya. Ada kesan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia tidak penting sehingga keterampilan berbahasa siswa hanya “jalan di tempat”. Siswa kurang mampu mengungkapkan ide dan gagasan secara logis, runtut dan mudah dipahami. Hanya siswa yang kreatif dan berani yang bisa memiliki keterampilan berbahasa yang memadai. Padahal jika dipelajari lebih mendalam, pelajaran Bahasa Indonesia sebenarnya cukup sulit. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya siswa yang masih memiliki nilai kurang bagus dalam mata pelajaran ini. Kesulitan lain juga ditemukan siswa ketika harus mengerjakan soal-soal AKM literasi, dimana siswa dihadapkan dengan berbaga teks fiksi, teks informasi dan teks sastra dengan pertanyaan-pertanyaan yang dinilai cukup sulit. 
Di sisi lain, pembelajaran Bahasa Indonesia dinilai kurang optimal karena kebanyakan pembelajaran dilakukan secara monoton. Proses pembelajaran yang terjadi di kelas pada umumnya masih mengusung model Teacher Centered Learning (pembelajaran yang berpusat pada guru) bukan Student Centered Learning (pembelajaran yang berpusat pada siswa). Model pembelajaran ini menyebabkan interaktif yang rendah. Guru cenderung hanya melakukan transfer pengetahuan yang ada padanya. Siswa sering merasakan suasana pembelajaran Bahasa Indonesia yang kaku, bahkan membosankan karena hanya mendengarkan ceramah dari guru. 
Oleh karena itu, diperlukan adanya inovasi-inovasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Penggunaaan berbagai teknik dan metode pembelajaran yang inovatif tentu dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan. Melalui proses pembelajaran yang inovatif diharapkan akan tercipta suatu bentuk komunikasi lisan antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa lainnya yang terpola melalui keterapila menyimak, berbicara, membaca dan menulis, sehingga suasana pembelajaran terhindar dai kejenuhan dan tidak lagi didominasi oleh guru. Ada beberapa model pembelajaan inovatif yang bisa diterapkan guru untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Yang paling penting adalah, model pembelajaran Teacher Centered Learning (pembelajaran yang berpusat pada guru) harus diganti dengan Student Centered Learning (pembelajaran yang berpusat pada siswa). Dengan begitu, pemmbelajaran Bahasa Indonesia bisa lebih interaktif dan menarik. Dalam menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan, guru juga dapat memanfaatkan berbagai media pembelajaran seperti video pembelajaran yang menarik. Guru juga harus diberikan kebebebasan berkreasi mengembangkan bahan ajar yang inovatif, menarik dan menyenangkan. Dengan dilakukan inovasi terhadap sistem pembelajaan Bahasa Indonesia, diharapkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari Bahasa Indonesia Kembali bangkit.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url