Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Jatim Gelar Musyawarah Kerja

Dari organisasi Perhimpunan untuk sekolah Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia di tingkat Jawa Timur. Itu ada namanya wilayah Jawa Timur musyawarah kerja tingkat Jawa Timur. Yang ini tindak lanjut dari musyawarah wilayah kemarin di bulan Februari 2022.

Saat itu ada pergantian kepengurusan di tingkat wilayah dengan wilayah yang dibuka oleh Gubernur Jatim, hari ini dan besok itu melanjutkan menyusun program kerja dan Menindaklanjuti arah kebijakan untuk 4 tahun kedepan di hari. Ini kita kumpulkan semua pengurus di tingkat wilayah dari timur kemudian hari kedua besok kita hadirkan semua pengurus di Indonesia.

Tingkat daerah kabupaten kota Jadi kami di Jawa Timur punya 27 kepengurusan besok akan hadir semuanya di sini cara berangkat konsolidasi dan merapikan agenda-agenda program 4 tahun kedepan begitu. Itu musyawarah kerja wilayah mukerwil namanya ada salah satu fokus kerja yang akan di nantinya akan di dorong adalah kita sesuai dengan visi misi organisasi ya penggerak dan pemberdayaan Sekolah Islam. Untuk memajukan pendidikan di Indonesia maka agenda-agenda yang sifatnya 1 peningkatan kapasitas pendidik itu menjadi konsen utamanya kita ingin memberikan kontribusi untuk meningkatkan mutu pendidikan itu ya gurunya, guru-guru itu akan mendapatkan materi-materi pelatihan-pelatihan itu Pertama. 

Yang kedua kita ingin memfasilitasi kegiatan siswa untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas mereka pembinaan bakat minat nya, karakternya, atau keahlian yang lain maka ada kegiatan Olimpiade atau kegiatan kemah bersama yang melibatkan siswa.

Yang ketiga kita ingin memperbanyak pendirian Sekolah Islam Terpadu mulai dari tingkat PAUD sampai jenjang SMP SMA di berbagai wilayah karena masih banyak masyarakat yang menginginkan pendidikan Islami di daerahnya di kecamatannya tapi belum ada sekolah di sana akan ada lebih dari 50% kecamatan di Jawa Timur. Itu belum ada sekolah Islam di dalamnya pelayanan terpadu maka kita ingin menghadirkan pendidikan Islam itu di tengah masyarakat tersebut konsentrasi kami 4 tahun kedepan jumlah anggota JSIT Indonesia di Jawa Timur.

Ini ada 372 yang sudah resmi menjadi anggota registrasi dan masih banyak sekolah-sekolah kita yang masih proses untuk daftar yang Kami upayakan nanti di Akhir Tahun 2022 nanti bisa mencapai 400 anggota di Indonesia sekitar 2500 anggota. Bisa jadi masuk menjadi anggota secara umum kebijakan keanggotaan organisasi kita tuh terbuka ya yang siap pertama dalam JSIT.

Ini kita terima ya disitu ada hak dan kewajibannya anggota yang selaras dengan visi misi organisasi anggota kami yang semuanya sekolah islam-islam tapi latar belakang back ground nya itu macam-macam. Primbon bersama dengan sama-sama punya visi misi memajukan pendidikan Islam di Indonesia pelajaran dalam mendaftar itu tidak begitu masuk itu ada standarisasi kurikulumnya yang utama di sekolah. Terpadu kurikulum integratif antara pendidikan akademis nasional dengan jadi nilai-nilai kebaikan. Kalau anak-anak belajar matematika, Bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan olahraga itu ada dari nenek-nenek yang ditanamkan nya.

Selama proses pembelajaran itu berlangsung sebenarnya kunci dari kurikulum kita disitu integrasi nilai-nilai kebaikan dalam semua aktivitas pembelajaran yang membedakan dengan sekolah Islam kita bukan Sekolah Islam Terpadu adalah memadukan nilai-nilai Islami dalam semua aktivitas di sekolah. 

Pembelajaran apabila pembelajaran dalam pembiasaan pantun, Pengalaman pengamalan ibadah harian membuat rata rata antara baju di Indonesia yang di Jawa Timur itu biasanya nggak kekurangan murid. Begitu kan lebih banyak kita harus mengatur karena banyaknya pendaftaran, emang yang kita upayakan ini adalah perubahan pada perilaku dan sikap siswa ketika belajar bersama kita. 

Harapannya ke depan kehadiran Indonesia ini semakin bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia.

Di Jawa Timur yang berkaitan sama bidang pendidikan untuk bergerak di bidang pendidikan dan kita ingin memberikan kontribusi yang lebih baik untuk negeri ini melalui bidang pendidikannya. Ungkap" Edris Effendi.