Siaga kan 1.528 Fasilitas Layanan Kesehatan



Mojokerto,- Nuswantoro Pos.com Aktivitas mudik Lebaran mulai terasa di beberapa wilayah, khususnya Jawa Timur.
Agar mudik aman dan lancar, banyak hal yang hanas dipeshatikan masyarakat. Salah satu yang penting adalah kesehatan.
Pemerintah Provinsi Jatim bersama Dinas Kesehatan Jatim (Dinkes Jatim) telah menyiapkan 1.528 fasilitas
pelayanan kesehatan yang siaga di 3
kabupaten/kota di Jatim Yakni, 198 pos kesehatan di sepanjang jalur
tol dan non tol, tempat rekreasi, terminal, pelabuhan, stasiun, dan tempat umum lain bagi masyarakat yang memerlukan pemeriksaan
kesehatan. "Sebanyak 970 puskesmas dan 300 rumah sakit siaga selama periode mudik Lebaran serta didukung layanan prehaspital melalui PSC (Public safety center, Red) 119 sejumlah 32 yang ternebar di kabupaten/kota Jelas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Mudik kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelum pandemi. Khofifah mengimbau masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci
tangan, dan menjaga jarak (3M), juga sudah menjalani vaksinasi booster sebagai syarat muda. Hal ini, lanjut dia, menyampaikan kunci mudik tetap sehat, aman, dan yang paling
penting agar terhindar darl Covid-19.


"Pemudik yang belum mendapatkan vaksinasi booster disiapkan sentra vaksinasi di tempat umum seperti teminal, tempat ibadah, pos pelayanan mudik terpadu, dan vaksinasi mobile.
Sebagaimana halnya kemarin, pada 22-27 April 2022 tercatat 603 peserta mudik gratis telah nendapatkan vaksinasi, denggan perincian
10 orang telah divaksin dosis pertama, 17 orang telah divaksin dosis kedua, dan 576 orang
telah divaksinasi booster katanya.

Dia menambahkan, mudik tahun ini akan memberikan dampak sosial yang baik karena setelah lebih dari dua tahun tidak dapat mudik masyarakat kini bisa bersilaturahmi kembali.
Ketika bersilaturahmi dan berkumpul bersama sanak saudara nanti, dia menghimbau masyarakat mengantisipasi dengan prokes yang betul.
Jaga kesehatan jaga silaturahmi untuk hari yang lebih baik dan hati yang suci. Ke mana pun mudiknya, vaksinasi booster dan prokes
solusinya, Mudik aman, mudik sehat" tutunya.

Sementara itu Kepala Dinkes Jatim Dr dr Erwin Astha Triyono SpPD KPTT mengingatkan para pemudik untuk menjaga kondisi menyiapkan
segalanya, termasuk bekal di perjalanan.

Mudik itu butuh perencanaan hitung betul jarak tujuan mudik dan kemampuan kita mengendarai kendaraan bermotor. Meski sudah ada acuannya kalau bisa 2-3 jam berhenti untuk istirahat untuk pengendara motor.
Sedangkan untuk pengendara mobil pribadi beristirahat minimal 4 jam sekalil" himbaunya.
Lalu rute harus dirancang sebelum berangkat.
Caranya, mencari informasi urutan rute dan kondisi jalan yang akan dilewati untuk menghindari masalah dan macet.
Selanjutnya, siapkan obat secukupnya dan obat dengan penyakit yang mendasari.Misalnya
diabetes, kolesterol dan hipertensi Termasuk obat simtomatik seperti obat pusing, maag, muntah dan batuk, demam, dan pilek Yang tak
kalah penting kata dia, adalah menjaga nutrisi karena mengendarai itu butuh konsentrasi.

"Jangan sampai buru-buru berangkat, perut kosong, sehingga kondisi kesehatannya terganggu ucapannya.

Selama periode Lebaran Dinkes Provinsi maupun kota siap di masing masing pelayanan kesehatan Selain pelayanan kesehatan
dan Tradisional berupa pijat Reflesi dan ramuan.

Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional, dinkes provinsi dan kab/kota
bekerja sama dengan Asosiasi penyehat tradisional. Di antaranya Asosiasi Pijat Refleksi PERPARI Asosiasi Pijat Tradisional (PAP3I)
Asosiasi Akupresur (P3AI), sedangkan untuk ramuan bekerjasama dengan Asosiasi Pengobatan Ramuan Tradiskonal Indonesia (ASPETRI), Pelayanan kesehatan tradisional tersebut
diharapkan bisa membuat rileks dan bugar pengendara yang beristirahat
Untuk mewaspadai penyakit yang timbul pasca-Lebaran, pemudik harus pandai menjaga makanan yang dikonsumsi.
Penyakit yang biasa muncul adalah diare dan keracunan makanan. Dia menyarankan agar pemudik
membawa bekal sendiri. Apabila terpaksa beli pastikan makanan itu bersih.

"Selama mudik, hati-hati dalam konsumsi makanan. Karena semua makanan tersedia.
Jangan sampai membuat kita justru mengkonsumsi makanan yang tidak bergizi plus kemungkinan kotor" jelasnya, Hati-hati pula yang punya hipertensi dan diabetes supaya pandai mengontrol manakanan selama Lebaran.
Dan yang paling utama adalah jalankan prokes secara di siplin untuk mencegah penularan covid-19 pasca-Lebaran. @ Gus Man



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url