Sekar Bawono Lestarikan Seni Budaya Melalui Kesenian Jaranan
Para peserta menampilkan ciri khas jaranan masing-masing. Yang membedakannya adalah dari gerakan tari dan nada musik gamelan yang mengiringinya.
Salah satu seniman dari exs lokalisasi Dolly dan Njarak adalah Sugik. Pria yang tergabung dalam paguyuban Sekar Bawono tersebut berperan sebagai Bopo.
Dia mengatakan, bisa tampil meramaikan kesenian Jaranan ini adalah suatu kebanggaan, karena bisa mengenalkan seni jaranan kepada pengunjung yang datang. Dan juga Atraksi ikut pula meramaikan di HUT Jaranan Bimo Saputro di Lakar Santri Surabaya.
Mas Adit selaku Ketua Sekar Bawono mengatakan, pada kesenian Jaranan tahun ini akan diberikan penghargaan dalam kategori penyaji terbaik, penata tari terbaik, musik terbaik, pemenang favorit dan unggulan. Untuk penampilannya dibagi menjadi dua trmpat, untuk di Jalan Pogot Surabaya sebanyak 15 peserta dan di jalan Lakar Santri ada 11 peserta.
Dalam event hari ini yang diangkat adalah penthul karena di kesenian jaranan, penthul sudah hampir punah. Mas Adit berusaha memunculkannya dan akan memberikan penghargaan bagi pemenang penthul terbaik. Selain untuk melestarikan seni budaya, juga agar penthul bisa muncul di kesenian jaranan khas Sekar Bawono. Ungkap nya. @ Sugik