Wadan Kodiklatal Tutup Pendidikan Perwira Penerbang TNI AL



Surabaya, 1 Maret 2022,-- Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Wadan Kodiklatal) Laksda TNI Agus Hariadi secara resmi menutup Pendidikan Perwira Penerbang TNI AL (Dikpapenerbang) TNI AL Angkatan XXV T.A. 2020 bertempat di Apron  Lanudal Juanda, Sidoarjo. Selasa (1/3) 


Selain menutup Dikpapenerbang TNI AL, Wadan Kodiklatalal juga menutup Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AL Angkatan XLI/1 TA 2021 kejuruan Mesin Pesawat Udara (MPU) dan Listrik Pesawat Udara (LPU). 
Seluruh siswa yg telah menyelesaikan pendidikan ini sebanyak  36 prajurit terdiri dari 9  prajurit Dikpenerbang TNI AL Angkatan Angkatan XXV dan 27 Prajurit Dikmaba TNI AL Angkatan XLI/1 TA 2021.


Pendidikan Penerbangan TNI AL dan Dikmaba XLI/I jurusan MPU dalam LPU ini merupakan  tindak lanjut program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam membangun Sumber Daya Manusia TNI AL yang unggul, khususnya pengawak Pesawat Udara TNI AL

Hadir dalam penutupan para Pejabat Utama Kodiklatal dan para Komandan Kodik di jajaran Kodiklatal. Selain itu hadir pula Wadan Puspenerbal, Komandan Lanudal Juanda, General Manager PT Angkasa Pura I, Kepala Otoritas Bandara Wilayah III, General  Manager  Airnav  Cabang Madya Surabaya  dan Kepala BMKG Juanda .

Komandan Kodiklatal Letjen TNI Marinir Suhartono dalam sambutan yang dibacakan Wadan Kodiklatal menyampaikan ucapkan selamat  kepada 9 orang perwira penerbang dan 27 orang mekanik alumni siswa Dikmaba kejuruan MPU dan LPU, atas keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan masing-masing dengan baik, aman dan lancar. Semoga  pengetahuan  dan  keterampilan  yang telah diterima selama pendidikan dapat diterapkan dalam setiap pelaksanaan tugas pada organisasi penerbangan TNI AL. 

Lebih lanjut dikatakannya bahwa dengan berakhirnya pendidikan, hal ini merupakan momen  penting bagi seluruh alumni siswa dan  bagi organisasi TNI AL sendiri. Bagi alumni siswa penerbang, merupakan titik awal pengabdian kepada TNI AL, bangsa dan negara melalui media  udara,  dimana  seorang   penerbang  TNI AL dituntut  memiliki  tingkat pengetahuan dan kemampuan penerbangan  secara  teknis dan taktis  operasional serta menguasai prosedur penggunaan pesawat udara TNI AL sesuai type rating pesawat dan peraturan penerbangan secara umum.

Sedangkan bagi alumni siswa Dikmaba XLI/I berakhirnya pendidikan ini merupakan langkah awal bagi para prajurit sebagai mekanik muda yang dituntut mampu menguasai aviation basic pada pesawat udara, menguasai perbekalan udara, dan memahami tugas-tugas sebagai pengawak pesawat udara dengan baik dan benar sehingga mendukung penugasan di satuan  operasional  penerbangan TNI AL.

Selain itu, Dankodiklatal menyampaikan bahwa dihadapkan pada tuntutan tugas TNI AL yang kompleks, agar dipahami bersama bahwa TNI AL mengoperasikan pesawat udara sebagai salah satu bagian integral Sistem Senjata Armada Terpadu yang bekerja sama dengan KRI. Keterpaduan unsur  udara  dengan  KRI  dimaksudkan  untuk memperluas cakupan wilayah dan mempercepat aksi di dalam operasi laut sebagai “Fleet Air Arm”. 

Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan tugas tersebut Kodiklatal senantiasa berupaya mewujudkan output hasil didik yang benar-benar profesional sesuai kompetensi yang dimiliki penerbang TNI AL termasuk didalamnya para mekaniknya, karena dunia penerbangan militer tidak dapat dipisahkan dari regulasi keselamatan kerja dan penerbangan yang memiliki risiko tinggi. 

Dan kodiklatal mengharapkam kepada para perwira alumni Dikpenerbang dan para mekanik muda hendaknya memahami arti penting zero accident yang menjadi keharusan dalam dunia penerbangan. The sky is wide but no room for error, istilah itu tidak hanya sekedar slogan semata, namun itu harus menjadi prioritas utama dalam pembinaan personel penerbangan TNI AL dimanapun bertugas. (Novi)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url