Investasi Bodong Aplikasi CSP Mine, Coreng Nama Mata Uang Kripto?



JAKARTA,- Nuswantoro pos.com Ramai kasus penipuan CSP Mine yang tengah dilaporkan para penggunanya dan langsung ditindak oleh Otoritas Jasa Keungan dengan satuan tugas waspada investasi. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, mata uang kripto alias cryptocurrency memang tengah naik daun di Indonesia. Maklum, beberapa produk yang dihasilkan mata uang elektronik ini menjanjikan nilai valuasi yang besar saat dimonetisasi ke dalam uang konvensional.

Tapi, itu di atas kertas saja. Alih-alih terbuai dalam janji surga yang digaungkan para agen mata uang digital, kasus CSP Mine justru mencoreng wajah cryptocurrency yang mulai mendapatkan tempat di kalangan muda Indonesia. Lalu, apa sih CSP Mine itu? Dalam bahasa sederhana, CSP Mine adalah aplikasi penghasil uang. Untuk mendulang cuan dari aplikasi ini, pengguna CSP Mine wajib menyewa mesin yang akan dipakai untuk menambang atau mining sejumlah uang yang nantinya dapat dicairkan.

Hanya saja, belakangan ini para anggota CSP Mine berkoar-koar karena mereka tidak bisa mencairkan uang yang sudah mereka hasilkan dari proses mining tersebut. Sialnya, konsultan yang semula menggoda mereka untuk bergabung dengan aplikasi ini hilang bak ditelan bumi.

Modus CSP Mine

Dirangkum dari berbagai sumber, modus yang digunakan oleh CSP Mine kepada korbannya adalah dengan meminta para anggota untuk menyetorkan sejumlah dana dengan alibi untuk pembelian mesin mining. Semakin besar mereka menggelontorkan ‘modal’, peluang cuan yang dihasilkan pun kian berlipat. Itulah godaan yang dijanjikan sang kon

Ibarat narkoba yang menjadi candu, proses pencairan dana CSP Mine berlangsung mulus. Anggota pun mulai menaruh kepercayaan kepada konsultan aplikasi ini dan menuruti sarannya untuk menyetor deposit dengan nominal yang lebih besar agar hasil tambang yang diperoleh juga berlipat ganda.

Tapi setelah para anggota ketagihan bermain aplikasi mining ini, sistem tiba-tiba tidak bisa mencairkan dana yang tersimpan di dalam aplikasi. Alhasil, para pengguna CSP Mine tidak dapat menarik uangnya. Sedangkan sang konsultan hilang entah ke mana.

Tips Menghindari Penipuan Aplikasi Mining

Agar tidak mengalami kejadian seperti para pengguna aplikasi CSP Mine, sepertinya Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Selalu Berpikir Logis

Berkaca dari kasus CSP Mine, modus yang digunakan adalah dengan menyewakan mesin penambangan crypto dengan menjanjikan profit yang flat dan besar.Namun jika logika berbicara, setidaknya akan ada segudang pertanyaan yang bisa menentukan benar atau tidaknya penawaran tersebut. Bertanyalah pada diri sendiri, apakah ada cara instan untuk mendapatkan keuntungan besar?

2. Riset

Jika Anda mendapatkan penawaran untuk bergabung dengan sebuah platform mining, observasi atau cari informasi terlebih dahulu terkait asal usul platform tersebut. Sumber informasinya pun bisa didapat dari mana saja. Paling mudah, gunakan mesin pencari Google.

Terlepas dari kebenaran informasi yang ditampilkan oleh Google, Anda bisa memfilter kabar mana yang dianggap benar atau tidak, berdasarkan hasil pemikiran logika di poin pertama tadi. Selain itu, baca juga beberapa artikel terkait cara kerja mata uang kripto yang sebenarnya.

3. Tanya Ahli

Jika Anda belum bisa menyimpulkan benar atau tidaknya aplikasi mining berdasarkan poin pertama dan kedua, masih ada cara lainnya. Gunakan media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, atau bahkan Tiktok. Pasalnya, sudah banyak praktisi finansial yang membuat konten terkait keberadaan aplikasi mining.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan mereka melalui private message, atau menanyakannya ketika sang pembuat konten, dalam hal ini ahli finansial, sedang membuat konten Live.

(Gus Lutfi)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url