Peresmian Kantor Sekretariat Ormas MADAS DPAC Asemrowo
Sebenarnya, nggak ada makna khusus dari pemotongan pita, apalagi makna yang sakral atau mistis gitu, nggak ada! Ini hanya sebagai simbolisasi dari proses peresmian kantor baru, kegiatan yang bisa mewakili atau menjadi tanda bahwa kantor sudah diresmikan. Apakah pemotongan pita adalah sebuah keharusan ? Jawabannya nggak! Nggak ada yang mengharuskan kamu untuk memotong pita untuk acara peresmian kantor, ini lebih kepada kebiasaan atau tradisi yang sudah lazim kita temui di Indonesia, disamping itu juga, mungkin kalau sekarang ini, prosesi pemotongan pita untuk peresmian kantor selain untuk seremonial dan kegiatan yang menjadi simbol peresmian, juga untuk kepentingan publikasi Ormas. Jadi pemotongan pita, bukanlah sebuah keharusan dalam acara peresmian kantor. "Sebenarnya, yang tidak boleh dilupakan adalah kebiasaan susunan acara yang lazim dilakukan. Biasanya, acara peresmian kantor diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, lalu sambutan – sambutan, disambung dengan peresmian kantor, doa bersama (ini penting !), lalu disusul ramah tamah dan makan bersama. Urutan dari awal sih biasanya begitu, tapi kembali lagi, ini bukanlah sebuah keharusan, teman – teman bisa mengkreasikannya sesuai dengan kebutuhan dan arahan dari Ketua yang buat acara peresmian kantor ini. Dan terakhir, jika teman – teman membutuhkan ide – ide atau ingin dibantu dalam menghandle acara peresmian kantornya, bisa juga dengan menghubungi ketua," ujar Darwis.
Ketua DPAC asemrowo Moh Sahel pelaksana peresmian kantor sekretariat madas DPAC asemrowo mengatakan, semoga kedepannya Madas di wilayah asemrowo lebih bermanfa'at pada masyarakat sekitar serta bersinergi dan bisa memberikan pendampingan hukum kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, Ketua DPC surabaya ALI WAFA mengatakan menyambut baik atas Peresmian keberadaan kantor Madas di DPAC Asemrowo, semoga bisa membuahkan pikiran-pikiran yang baik bagi masyarakat khususnya mengangkat harkat dan martabat Orang Madura,
“Lanjut ALI WAFA Amanat dari ketua Umum MADAS H. Berlian Ismail Marsuki SH dan sesuai dengan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), setiap anggota harus bisa menjadi fasilitator mempersatukan Wadah Tunggal, termasuk mempersatukan kepentingan berbagai ormas yang ada Di INDONESIA,” katanya.
Sesuai dengan lambang organisasi yang bertujuan agar menjalin silaturahmi, untuk itu setiap anggota harus menjaga hubungan persaudaraan,Dan kemitraan dengan berbagai pihak.
“Ormas Madas Ini milik kita bersama, mari kita rawat, agar bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya,” kata Ali Wafa.
Hasan warga tambak mayor kecamatan asemrowo surabaya, “Sebagai warga saya bangga mendengar ada organisasi MADAS, yang akan memberi Pendampingan Hukum dan dukungan bagi warga yang tertindas,” ujarnya.
“Sosial yang cukup luar biasa dari Ormas MADAS bangkitlah bersama Penggerak Ormas madas sehingga MADAS Menjadi Wadah silaturahmi masyarakat Madura serta unggul dan berkibar dinusantara,” imbuhnya. (Denny)
